Thursday, October 27, 2016

Makalah Cara Memulai Usaha Kewirausahaan



Disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Kewirausahaan
Drs. Suripto, M.Si

Disusun oleh :

Yudha Trismantoro Adi     (1102414043)
Alef Krissanto                    (1102414047)
Fitriani                                (1102414050)
Saverius Kobogao             (1102414057)
Esti Tri Lestari                    (1102414061)



KURIKULUM TEKNOLOGI PENDIDKAN
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2015




KATA
PENGANTAR

Puji syukur marilah kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang mana telah memberikan kenikmatan dan kesehatan sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini. Sholawat serta salam senantiasa tercurahkan kepada baginda kita Nabi Besar Muhammad SAW yang telah membawa kita dari alam kegelapan ke alam terang benderang yang penuh dengan kerahmatan.
Dalam penyusunan makalah ini tidak terlepas dari bantuan pihak yang mendorong dan memotivasi supaya makalah ini lebih efisien dan lebih baik. Kami mengucapkan terimakasih kepada Bapak Drs. Suripto, M.Si sebagai dosen mata kuliah Kewirausahaan . Makalah ini  berisikan tentang Cara-Cara Memulai Usaha,  Hambatan Memulai Usaha, dan Strategi Memulai Usaha.
Penyusun dengan penuh kesadaran diri bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan dan kesalahan, hal ini terjadi karena dengan kemampuan dan kedangkalan ilmu yang kami miliki. Dalam kesempatan ini penyusun mengucapkan terima kasih kepada teman-teman dan pihak yang turut membantu terselesainya makalah ini. Dan kami mohon atas kritik dan sarannya agar kami dapat memperbaiki makalah ini. Terima kasih.

Semarang,   September 2015


Penyusun           




DAFTAR ISI
Cover …………….………………………………………………………………... i
Kata pengantar …………………………………………………………………… ii
Daftar isi …………………………………………………………………………… iii
Bab 1 Pendahuluan
1.1.Latar belakang …………………………………………………………......... 1
1.2.Rumusan masalah …………………………………………………………... 1
1.3.Tujuan ……………………………………………………………………........ 1
Bab 2 Pembahasan
2.1.Pengertian Wirausaha dan Kewirausahaan ..............................................2
2.2.Cara–Cara Memulai Usaha  ......................................................................2
2.3.Hambatan Memulai Usaha ........................................................................2
2.4.Strategi Memulai Usaha ............................................................................7
Bab 3 Penutup
3.1.Kesimpulan ……......……………………………………………………..........8
Daftar Pustaka ………………………….……………………………….………...9


Bagaimanakah pengertiaan wirausaha dan kewirausahaan?
Bagaimanakah cara-cara memulai suatu usaha pada umumnya?
Apakah hambatan yang muncul dalam memulai suatu usaha?
Bagaimanakah strategi dalam memulai usaha?
Untuk mengetahui bagaimana pengertiaan kewirausahaan dan wirausaha.
Untuk mengetahui cara-cara memulai suatu usaha pada umumnya.
Untuk mengetahui apa saja hambatan yang muncul dalam memulai suatu usaha
Untuk mengetahui bagaimana strategi dalam memulai usaha.




BAB 1
PENDAHULUAN

1.1.  Latar Belakang
Dunia pendidikan dan dunia bisnis merupakan dua dunia yang sepintas sangat berbeda tapi pada dasarnya saling terkait dan  saling bergantung satu sama lainnya. Oleh karena itu maka seseorang dari dunia pendidikanpun perlu mempelajari bagaimana cara memulai sebuah usaha. Selain itu juga sebuah wirausaha bisa sangat menunjang kemandirian suatu sistem  pendidikan dari sisi ekonomi juga bisa meningkatkan taraf hidup orang-orang yang bergelut di dunia pendidikan dan semua pihak yang terkait.
Kewirausahaan adalah kemampuan kreatif dan inovatif yang dijadikan dasar, kiat, dan sumber daya untuk mencari peluang menuju sukses. Sesuatu yang baru dan berbeda adalah nilai tambah barang dan jasa yang menjadi sumber keuanggulan untuk dijadikan peluang. Jadi, kewirausahaan merupakan suatu kemampuan dalam menciptakan nilai tambah di pasar melalui proses pengelolaan sumber daya dengan cara-cara baru dan berbeda.
Peluang untuk memulai suatu usaha sebenarnya ada di sekeliling kita, hanya saja ada individu yang hisa melihatnya sebagai sebuah peluang untuk memulai suatu usaha dan ada juga yang tidak bisa melihatnya. Hal ini disebabkan oleh banyak faktor, diantaranya faktor informasi yang dimiliki. Oleh karena itu, pada makalah ini dijelaskan tentang cara-cara memulai usaha, hambatan dalam memulai usaha, dan strategi memulai suatu usaha.

1.2.  Rumusan Masalah

1.3.Tujuan


BAB 2
PEMBAHASAN

2.1.  Pengertiaan Wirausaha dan Kewirausahaan
Wirausaha berasal dari kata wira dan usaha. Wira berarti : pejuang, pahlawan, manusia unggul, teladan, berbudi luhur, gagah berani dan berwatak agung. Usaha berarti : perbuatan amal, bekerja, berbuat sesuatu. Jadi wirausaha adalah pejuang atau pahlawan yang berbuat sesuatu. Ini baru dari segi etimologi (asal usul kata). Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, wirausaha adalah orang yang pandai atau berbakat mengenali produk baru, menentukan cara produksi baru, menyusun operasi untuk mengadakan produk baru, mengatur permodalan operasinya serta memasarkannya. Menurut Dan Steinhoff dan John F. Burgess (1993:35) wirausaha adalah orang yang mengorganisir, mengelola dan berani menanggung resiko untuk menciptakan usaha baru dan peluang berusaha.
Kewirausahaan memiliki arti yang berbeda-beda antar para ahli atau sumber acuan karena berbeda-beda titik berat dan penekanannya. Richard Cantillon (1775) misalnya, mendefinisikan kewirausahaan sebagai bekerja sendiri (self-employment). Seorang wirausahawan membeli barang saat ini pada harga tertentu dan menjualnya pada masa yang akan datang dengan harga tidak menentu. Jadi definisi kewirausahaan ini lebih menekankan pada bagaimana seseorang menghadapi risiko atau ketidakpastian.
Berbeda dengan para ahli lainnya, menurut Penrose (1963) kegiatan kewirausahaan mencakup indentifikasi peluang-peluang di dalam sistem ekonomi sedangkan menurut Harvey Leibenstein (1968, 1979) kewirausahaan mencakup kegiatan yang dibutuhkan untuk menciptakan atau melaksanakan perusahaan pada saat semua pasar belum terbentuk atau belum teridentifikasi dengan jelas, atau komponen fungsi produksinya belum diketahui sepenuhnya dan menurut Peter Drucker, kewirausahaan adalah kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda.
Dalam lampiran Keputusan Menteri Koperasi dan Pembinaan Pengusahan Kecil Nomor 961/KEP/M/XI/1995, dicantumkan bahwa:
1.    Wirausaha adalah orang yang mempunyai semangat, sikap, perilakudan kemampuan kewirausahaan.
2.    Kewirausahaan adalah semangat, sikap, perilaku dan kemampuan seseorang dalam menangani usaha atau kegiatan yang mengarah pada upaya mencari, menciptakan serta menerapkan cara kerja,teknologi dan produk baru dengan meningkatkan efisiensi dalam rangka memberikan pelayanan yang lebih baik dan atau memperoleh keuntungan yang lebih besar.
Jadi wirausaha itu mengarah kepada orang yang melakukan usaha/kegiatan sendiri dengan segala kemampuan yang dimilikinya. Sedangkan kewirausahaan menunjuk kepada sikap mental yang dimiliki seorang wirausaha dalam melaksanakan usaha/kegiatan.


2.2.  Cara-Cara Memulai Usaha
Dari pengertian wirausaha kita mengetahui bahwa wirausaha itu adalah orang yang menjalankan suatu usaha dengan berbagai resikonya. Lalu bagaimana cara memulai sebuah usaha ?
Berikut akan diuraikan beberapa tahapan untuk memulai sebuah usaha, diantaranya adalah sebagai berikut :

1.    Menentukan produk
Untuk memulai sebuah usaha maka kita harus menentukan produk apa yang akan menjadi usaha kita. Dalam menetukan produk kita dapat melihat berdasarkan tiga hal, yaitu :
a.       Menetukan produk berdasarkan keahlian kita, kita bisa melihat apa yang bisa kita buat, apakah kita ahli memasak atau ahli membuat kerajian atau jasa, jadi dari keahlian itulah kita membuat produk untuk sebuag usaha.
b.      Menetukan produk berdasarkan trend, artinya kita menetukan produk usaha dengan melihat apa yang sedang digemari oleh masyarakat, misalnya di masyarakat sedang digemari makanan yang pedas, maka kita bisa mengolah berbagai makanan bercita rasa pedas sebagai produk usaha.
c.       Menentukan produk berdasarkan peluang, dengan cara ini kita bisa melihat peluang apa yang ada yang dapat kita manfaatkan untuk dijadikan produk, setelah itu kita menetukan peluang usaha, kita manfaatkan peluang itu, kita jadikan peluang tersebut sebagai usaha kita.

2.    Menetukan Target Pasar
Cara kedua untuk memulai usaha adalah kita harus menentuakn sasaran pasar yang kita tuju. Menentukan kepada siapa produk kita akan dijual, apakah akan dijual kepada kalangan atas, kalangan menengah, kalangan bawah. Maka produk yang kita pasarkan harus sesuai dengan daya beli dan kebutuhan target pasar kita. Kita juga menentukan target pasar berdasarkan umur, profesi, aktifitas dan lain-lain.

3.    Menguji kelayakan Usaha
Dalam menguji kelayakan usaha yang akan kita dirikan, setidaknya ada tiga hal yang perlu diperhatikan, diantaranya adalah :
a.       Biaya investasi
b.      Biaya modal kerja
c.       Prediksi kas masuk

4.    Struktur Menejemen
Ada dua jenis struktur menejemen yang bisa digunakan dalam memulai sebuah usaha, yaitu struktur menejemen yang sederhana dan struktur menejemen yang rumit. Menejemen sederhana yaitu hanya ada kita sebagai bos dan karyawan sebagai anak buah yang membuat produk, tidak ada menejemen pemasaran, menejemen operasi, dan menejemen lainnya selain kita sendiri, sedangkan menejemen yang cukup rumit, selain kita sebagai bos dan karyawan sebagai anak buah yang membuat produk, kita harus membuat menejemen-menejemen lainnya, seperti menejemen keuangan, operasional, pemasaran dan lainnya. Dan di setiap menejemen tersebut memerlukan lagi beberapa karyawan.

5.    Modal
Dalam memulai usaha modal bukan hanya sebatas uang , tapi juga tenaga dan waktu, kalu modal tenaga dan waktu ini, akan mudah di dapat ketika kita memiliki keinganan yang kuat untuk memulai sebuah usaha. Sedangkan modal uang tidak dapat didapatkan dengan cara seseserhana itu. Modal uang dapat diperoleh melalui beberapa cara diantaranya adalah diperoleh dari tabungan sendiri, saham, obligasi, dan lainnya.

6.    Bentuk usaha
Kita dapat menentukan bentuk usaha dengan apa yang kita inginkan, apakah bisa berbentuk usaha perorangan, PT, CV, ataupun bentuk saha lainnya yang mungkin dapat kita lakukan.

2.3.  Hambatan Untuk Memulai Usaha
Banyak faktor yang dapat melatarbelakangi kesuksesan seseorang dan banyak juga faktor yang dapat menhalangi kesuksesan tersebut. Beberapa faktor tersebut berasal dari dalam diri kita sendiri dan beberapa lainnya berada dari faktor luar. Untuk menjadi sukses kita harus mampu menghilangkan berbagai hambatan tersebut.
Sukses adalah sebuah pilihan dimana kita harus mau dengan senang hati untuk mampu menghadapi dan memecahkan segala macam persoalan yang menghalangi kita dalam mencapai tujuan. Tanpa ada kemauan yang kuat pada diri kita tidak mungkin dapat mengatasi berbagai hambatan untuk memulai usaha tersebut. Meski kita tahu apa saja yang akan dihadapi dan bagaimana cara mengatasinya namun tanpa ada tekad bulat untuk sukses semua tidak akan bisa dengan mudah dilalui.
Untuku dapat sukses dalam sebuah bisnis atau usaha kita harus mampu menangani berbagai halangan dan rintangan. Dalam memulai bisnis atau usaha akan ada banyak yang mungkin memberatkan atau bahkan menghancurkan kesempatan kita untuk maju.

1.         Faktor Internal Hambatan Memulai Usaha
Hambatan yang menghalangi kita dalam memulai sebuah usaha pertama datang dari diri kita sendiri. Hambatan atau rintangan tersebut lebih kepada kualitas kepribadian kita yang tidak mendukung untuk memulai sebuah usaha.
Hambatan ini lebih kepada kemampuan mental  dan keterampilan yang akan kita gunakan. Beberapa faktor internal yang dapat menjadi penghalang terciptanya usaha mandiri antara lain sebagai berikut:
a.       Perasaan takut gagal dan tidak mau mengambil resiko
b.      Rendahnya kemampuan dan pengalaman dalam mengelola usaha
c.       Tidak memiliki modal yang cukup
Perasaan atau emosi adalah hal yang paling mendasar yang harus kita lakukan terlebih dahulu jika kita ingin memulai sebuah bisnis. Disini kita harus menghilangkan berbagai perasaan atau emosi negatif yang menghalangi usaha kita dalam membangun sebuah bisnis yang diinginkan. Beberapa perasaan yang mengganggu bahkan merusak yaitu perasaan takut gagal ketika hendal memulai sebuah usaha, rasa takut untuk mengambil resiko dan hanya ingin berada pada posisi yang aman, rasa malas dan lain sebagainya.
Untuk dapat sukses dalam membuka usaha maka kita harus menjadi pribadi yang tangguh dan untuk menjadi pribadi yang tangguh kita harus menghilangkan berbagai perasaan atau emosi negatif yang akan menghalangi kita dalam melakukan sebuah usaha. Kita bisa berlatih dan belajar tentang manajemen diri atau bagaimana mengelola emosi negatif.
Kemampuan atau skill juga merupakan satu hal yang sering kali menjadi hambatan dalam memulai usaha. Kegagalan seringkali timbul karena kemampuan seseorang yang terbatas. Karena letak kesuksesan seseorang banyak dipengaruhi oleh kemampuan. Jika tidak mampu maka seseorang akan lebih rentan dengan kegagalan.
Sebelum memulai sebuah bisnis maka sangat dianjurkan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan yang kita miliki untuk menjalankan usaha yang dipilih. Kita harus tahu keterampilan apa yang dibutuhkan dan apakah kita mampu atau tidak melakukannya. Ini merupakan salah satu alasan banyak pakar menyarankan kepada kita untuk memulai sebuah bisnis yang kita kuasai, membangun bisnis berdasarkan minat dan bakat yang dimiliki. Untuk menutup apa yang tidak kita miliki maka kita harus berani belajar dan mengambil contoh dan pengalaman dari orang lain.
Selanjutnya, hambatan yang paling banyak dikeluhkan para pelaku usaha adalah modal. Kekurangan modal merupakan hal yang sangat sering dialami oleh kita yang baru ingin memulai sebuah bisnis. Namun perlu diingat bahwa modal tersebut adalah uang. Kita memang tidak bisa memulai usaha tanpa uang tetapi kita bisa memulai usaha meski kita tidak memiliki uang.
Kesempatan yang bagus, peluang menjanjikan dan kemampuan yang memadai bisa kita jadikan senjata untuk mengatasi hambatan permodalan . Caranya adalah dengan menggunakan modal usaha dari pihak lain, meminjam, menyewa dan sebagainya. Kita bisa mulai mengatasi hambatan permodalan ini dengan cara tersebut.

2.         Faktor Eksternal Hambatan Memulai Usaha
Mengukur kemampuan dan pengalaman yang kta miliki sebagai pemula, ada beberapa faktor dari luar yang menjadi kendala dan hambatan saat kita memutuskan untuk membuka sebuah usaha. Faktor tersebut menjadi penghalang terutama karena kita memiliki keterbatasan dalam menangani hal tersebut. Ini berarti bahwa seiring berjalannya waktu faktor eksternal tersebut tidak akan menjadi masalah yang serius. Hambatan dari luar tersebut secara garis besar terdiri dari dua hal sebagai berikut:
a.       Persaingan Pasar yang Ketat
Persaingan pasar adalah hal alami yang akan kita hadapi dalam mengelola sebuah usaha, dimanapun dan kapanpun kita akan dihadapkan dengan masalah tersebut. Untuk usaha yang sudah lama berdiri, persaingan tidak akan menjadi momok yang menghantui namun bagi kita kondisi persaingan yang ketat akan menjadi hal berat yang harus dihadapi.
Saat baru memulai usaha atau ketika hendak memulai usaha ada kalanya kita memilih sebuah usaha yang tingkat persaingannya tinggi. Jika demikian maka hal terbaik yang dapat kita lakukan adalah dengan memperkuat produk yang kita berikan. Selain itu juga bisa masuk di persaingan tersebut dengan menjaga harga jual produk tetap terjangkau. Kita harus bisa menekan serendah mungkin biaya produksi sehingga pada akhirnya kita dapat memberikan hatga kompetitif untuk produk yang ditawarkan.
Perlu kita catat bahwa masalah persaingan ini semakin hari biasanya akan semakin ketat. Untuk itu dalam menjalankan bisnis atau usaha kita harus tetao konsisten dengan pelayanan produk yang memuaskan. Tanpa itu semua kita tentu akan lebih mudah digeser oleh orang lain yang mendirikan usaha serupa.
b.      Kondisi Lingkungan yang Tidak Mendukung
Lingkungan dapat memberikan banyak sekali efek pada usaha yang akan didirikan, untuk itu analisa terhadap kondisi lingkungan usaha mutlak harus kita lakukan. Dalam upaya untuk mendirikan sebuah usaha yang sukses maka kita harus memastikan bahwa kondisi lingkungan bisa mendukung usaha kita. Untuk itu kita dapat melihat bagaimana kondisi lingkungan yang dipilih mulai dari sarana transportasi, sumber daya yang akan kita gunakan dan juga aspek budaya masyarakatnya. Meski tidak berpengaruh langsung pada tingkat keberhasilan usaha namun kondisi lingkungan yang buruk tentu akan memperlambat perkembangan usaha yang kita jalani.
Setidaknya dua hal diatas umumnya akan menjadi kendala yang cukup berarti saat kita hendak memulai membuka sebuah usaha. Meski bukan satu-satunya masalah namun penting bagi kita untuk mengetahui lebih jauh mengenai hal tersebut dan merumuskan berbagai upaya dan rencana penanganan.

2.4.  Strategi – strategi Memulai Usaha
1.      Mencari pasar khusus yang belum tergarap
Identifikasikan sebuah pangsa pasar khusus (niche market) yang kebutuhan utamanya belum terpenuhi oleh kompetitor. Bangun sebuah spesialisasi yang Anda tahu merupakan keunggulan dari perusahaan Anda. Ingatlah, bahwa bahkan sebuah perusahaan besar dan bertaraf internasional pun tak bisa memuaskan semua orang. Banyak pasar khusus yang seringkali tak tergarap karena dianggap terlalu kecil.
2.      Peka terhadap tren terbaru berani memulai
Carilah kebutuhan dan keinginan terbaru dari para konsumen yang tumbuh dari perubahan tren di segi kultural, ekonomi, teknologi yang menjadi sinyal kesempatan pasar baru. Bertindaklah dengan cepat, jangan menunda terlalu lama.
3.      Lakukan dengan pasti
Berhenti membuat alasan-alasan. Waktu paling "sempurna" untuk meluncurkan bisnis takkan pernah bisa diprediksi secara tepat dan pasti. Jangan biarkan para bakal calon kompetitor mencuri start dari bisnis yang sebenarnya bisa Anda mulai terlebih dulu. Mulailah bergerak. Ciptakan gol-gol pendek dan deadline yang membawa Anda lebih dekat untuk membuka lahan bisnis baru.
4.      Hindari kata-kata yang mematahkan semangat
Abaikan orang-orang yang berkata "Itu tak akan berhasil" atau "Tak akan bisa berhasil kalau kamu melakukannya dengan cara itu". Sesekali, menjauh dari anggapan yang menurunkan semangat dan aturan baku bisa membantu Anda untuk meraih kesuksesan. Perhatikan dan pelajari cara para pebisnis yang sukses di bidang mereka dengan pandangan yang kritis. Pelajari cara mereka bekerja dan program yang mereka lakukan. Ajukan pertanyaan-pertanyaan "bagaimana jika" di dalam pikiran Anda.
5.      Eksplorasikan kelemahan competitor
Ambil pandangan kritis terhadap kompetisi Anda dari perspektif konsumen. Dengarkan baik-baik akan kebutuhan dan komplain dari konsumen prospektif saat melakukan telepon sales. Hal ini akan membantu mengidentifikasi kekurangan dan kelemahan kompetitor. Carilah cara untuk menutup kekurangan dari servis dan produk Anda sendiri, lalu perbaiki hal tersebut.
6.      Isi kekosongan
Pusatkan pandangan Anda di area yang lupa ditutupi oleh kompetitor Anda. Pelajari bagaimana mengantisipasi area baru yang bisa Anda isi dengan servis atau bisa memposisikan bisnis Anda lebih cepat dari kompetitor Anda.
7.      Tenar dengan dana minim
Pikirkan cara bagaimana agar lebih dikenal dengan dana seminim mungkin. Jangan terlalu menutup diri, jadilah kreatif, beranikan diri untuk makin dikenal banyak orang (tapi untuk alasan yang baik). Tukar ide dengan orang-orang terdekat Anda.
8.      Percaya kemampuan diri
Bangun dan belajar untuk menggunakan kekuatan intuisi Anda. Dengarkan hati Anda. Akan ada saat-saat Anda harus memilih bermain aman atau justru bermain nekat untuk menghadapi tantangan bisnis. Orang-orang sekitar Anda juga memberi masukan yang beragam, sehingga yang bisa Anda percayai hanyalah diri dan hati Anda.
9.      Jangan biarkan kesulitan atau kegagalan mengalahkan Anda
Jangan biarkan batasan yang diciptakan oleh orang lain atau keadaan yang menjepit membuat Anda lemah. Banyak wirausahawan yang menutup usaha mereka karena tidak percaya pada diri sendiri. Sebagai wirausahawan, Anda akan menghadapi masa-masa penuh stres yang akan menguji kepercayaan Anda. Ingatlah, bahwa alat untuk mengusir kegundahan itu adalah kegigihan dan daya lenting. Percayalah pada konsep bisnis Anda dan komitmen diri untuk melihat bisnis ini sukses.



10.  Jangan berhenti berinovasi
Secara kontinu, carilah cara-cara baru untuk memperkenalkan produk-produk baru dan servis untuk konsumen langganan Anda dan pasar baru yang Anda temui. Berpuas diri adalah hal yang bisa membahayakan perusahaan Anda. Sesuaikan bisnis Anda dengan tren pasar.




BAB 3
PENUTUP

3.1.  Kesimpulan
Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa kewirausahaan menunjuk kepada sikap mental yang dimiliki seorang wirausaha dalam melaksanakan usaha/kegiatan. Sedangkan wirausaha adalah seseorang yang bebas dan memiliki kemampuan untuk hidup mandiri dalam menjalankan kegiatan usahanya atau bisnisnya atau hidupnya. Dalam memulai sebuah usaha tentu harus dipahami dulu bagaimana cara memulai usaha secara tepat agar usaha dapat berjalan dengan lancar. Cara-cara tersebut diantaranya ialah menentukan produk, menetukan target pasar, menguji kelayakan usaha, struktur manejemen, modal, bentuk usaha.
Ketika seseorang memulai usaha pasti terjadi hambatan-hambatan, hambatan tersebut bisa terjadi karena faktor internal atau faktor yang terjadi dari dalam diri orang tersebut, diantaranya perasaan takut gagal dan tidak mau mengambil resiko, rendahnya kemampuan dan pengalaman dalam mengelola usaha, dan tidak memiliki modal yang cukup. Selain faktor internal yang dapat menghambat usaha seseorang, faktor eksternal juga dapat menghambat seseorang dalam memulai usaha, di antaranya persaingan pasar yang ketat dan kondisi lingkungan yang tidak mendukung.
Selain itu, seseorang juga memerlukan strategi untuk memulai sebuah usaha seperti, mencari pasar khusus yang belum tergarap, peka terhadap tren terbaru berani memulai, lakukan dengan pasti dan lain-lain.




DAFTAR PUSTAKA

Kharsa, K. (2014, 5 24). Makalah Kewirausahaan. Dipetik 9 14, 2015, dari Academia: https://www.academia.edu/10117514/makalah_kewirausahaan
Satriyawan, U. (2013, 11 01). Materi Kewirausahaan Tentang Tata Cara berwirausaha. Dipetik 09 14, 2015, dari Wisata Pikiran: http://wisatapikiran.blogspot.co.id/2013/05/tata-cara-berwirausaha.html
http://peluang-sukses-usaha.blogspot.co.id/2015/02/hambatan-untuk-memulai-usaha.html,
di upload oleh Peluang Sukses pada tahun 2015, diakses pada 14 September 2015
http://wisatapikiran.blogspot.co.id/2013/05/tata-cara-berwirausaha.html, di upload oleh
Uki Satriawan pada 2013, diakses pada 14 September 2015

5 comments:

  1. Assalamu'alaikum
    permisi kakak
    saya izin copy materinya yaaa..
    soalnya bagus
    terimakasih..
    semoga lebih bermanfaat

    ReplyDelete
  2. Misi kak izin copy materinya ya :D

    ReplyDelete
  3. AYO SEMUA BERMAIN DI TOGEL PELANGI JANGAN LEWATKAN PROMO MENARIK DARI KAMI

    HUBUNGI KONTAK Kami
    BBM : D8E23B5C
    WHAT APPS : +85581569708
    LINE : togelpelangi
    WE CHAT : togelpelangi
    LIVE CHAT 24 JAM : WWW-ANGKAPELANGI-NET

    Ayo coba keberuntungan anda
    jutaan rupiah menunggu anda

    ReplyDelete
  4. maaf gan numpang promosi
    silakan kunjungi ilmuteknik.id kami menyediakan info seputar teknik, dari teknik mesin, elektro, sipil, listrik dll
    terima kasih

    ReplyDelete